Karimun – Per tanggal 25 November 2024 akan dilakukan uji coba penggunaan barcode Pertamina untuk membeli BBM subsidi jenis pertalite dan solar di SPBU yang ada di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
“25 November ini uji cobanya, per 9 Desember 2024 semua sudah wajib barcode,” ujar Kabid ESDM Disperindag Kabupaten Karimun Vandoranes Purba, Rabu 20 November 2024.
Ia mengatakan, penggunaan barcode dalam pembelian BBM subsidi baru diberlakukan untuk mobil.
“Penerapannya dilakukan bertahap, setelah mobil baru ke sepeda motor,” tuturnya.
Vandarones menyampaikan, bagi pemilik kendaraan yang belum memiliki barcode sesuai jadwal yang ditentukan, maka pembelian BBM subsidi dibatasi.
Sedangkan lanjutnya, yang sudah memiliki barcode, bisa membeli 120 liter per harinya.
“Sampai 25 November 2024 belum memiliki barcode, pembelian dibatasi maksimal hanya 10 liter per hari. Lalu per 9 Desember 2024 semua sudah wajib barcode,” katanya.
Vandoranes menjelaskan, penerapan sistem tersebut bertujuan untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Selain dari itu, pendataan pengguna BBM di wilayah Kabupaten Karimun.
“BBM subsidi harus tepat sasaran, salah satu caranya dengan penggunaan barcode Pertamina,” ucapnya.
Vandarones menyebutkan, penggunaan untuk jenis BBM Pertalite di Kabupaten Karimun lebih dari 3.000 kilo liter per bulan.
“Perbulannya 3.404 kilo liter, untuk satu tahun 40 ribu kilo liter. Sementara kuota mencapai 43 kilo liter. Artinya masih sangat cukup bahkan berlebih,” katanya.
Barcode juga bisa dibuat secara online melalui aplikasi MyPertamina.
Berikut langkah-langkahnya:
* Unduh dan instal aplikasi MyPertamina di ponsel
* Daftar akun dengan memasukkan nomor HP dan membuat PIN
* Pilih menu Daftar dan Transaksi
* Lakukan pendaftaran dengan mengisi data diri dan pilih Daftar
* OTP akan dikirim ke nomor telepon yang telah terdaftar dan masukkan kode tersebut
* Pilih metode pendaftaran pada akun
* Lengkapi data diri di aplikasi MyPertamina
* QR code akan didapatkan dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina