KARO-Markas Cabang (Macab) Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Karo menyerahkan SK kepengurusan dan kelengkapan berkas administrasi organisasi ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol) Kabupaten Karo, Kamis (17/7) siang.
Berkas Macab LMP Karo
yang berkantor di Simpang Singa, Kelurahan Lau Cimba, Kecamatan Kabanjahe ini diantarkan langsung oleh Ketua Macab Kab. Karo, Gembira Ginting didampingi Sekretaris Bistok Situmorang SE dan Bendehara Ir. Desmon Pinem. Turut hadir jajaran pengurus Biro Hukum LMP, pengurus Sapma (Satuan Mahasiswa) LMP, dan perwakilan Maran Anak Cabang ( M. A. C) Berastagi, Kabanjahe dan Tigapanah beserta jajaran pengurus lainnya.
Kehadiran LMP Karo disambut hangat oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Karo, Tetap Ginting S. Sos beserta staf. Dalam kesempatan itu, Ketua Macab LMP Kab. Karo Gembira Ginting menyampaikan, selain bersinergi dalam pembangunan Kabupaten Karo, LMP juga selalu taat aturan dan administratif.
“Itulah tujuan kehadiran kita di sini untuk melengkapi berkas dan mendaftarkan keberadaan organisasi beserta badan hukum organisasi, SK dan berkas lainnya,” ucapnya. Hal senada juga dikatakan Sekretaris Macab LMP Karo, Bistok Situmorang didampingi Desmon Pinem. “Hari ini kita mendaftarkan organisasi kita dinsini didampingi Biro Hukum, Sapma, dan perwakilan dari beberapa pengurus M. A. C. Karena kalau kita undang semua, takutnya kantor ini tidak muat,” ujarnya sambil tertawa.
Kehadiran Laskar Merah Putih disambut ramah oleh Kepala Badan Kesbangpol Tetap Ginting yang sempat bercanda dan tertawa ria menceritakan sedikit tentang organisasi. “Iya, saya terima pelaporan berkas dan kebeberadaan LMP Kab. Karo,” tegasnya. Dia juga mengajak LMP Karo sama-sama membangun Kabupaten Karo sesuai dengan visi misi Bupati Karo untuk mewujudkan Karo Unggul, Karo Beriman, Karo Berbudaya, dan Karo Modern.
“Kita jaga kekondusifan, karena dari dulu Ranah Karo ini sangat kondusif. Karena kalau ada keributan, maka para wisatawan bakal takut datang. Padahal daerah kita ini pendapatannya sebagian dari sektor pariwisata,” ajaknya. Jika objek wisata kita terganggu, lanjut Tetap, maka pendapatan juga akan berkurang. “Maka itu yang paling penting jaga kekondusifan seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti biasa kita sudah saling kenal dan sudah menjadi keluarga,” tandasnya. (DS)