MENJADI TERANG DAN GARAM BANGSA: MENGAPA ORANG MUDA KATOLIK HARUS BERGABUNG DALAM ORMAS PEMUDA KATOLIK

- Admin

Senin, 2 Juni 2025 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Nimrod Siahaan S.Ak
Ketua Pemuda Katolik Komda Kepri

Batam | Ditengah arus zaman yang cepat berubah, tantangan bagi orang muda Katolik tidak hanya datang dari krisis iman, tetapi juga dari derasnya tuntutan untuk ikut serta dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan beradab.

Dalam konteks inilah, kehadiran Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Katolik menjadi sangat penting sebagai wadah pembinaan, perutusan, dan keterlibatan aktif orang muda Katolik dalam Gereja dan masyarakat.

1.Tanggung Jawab Iman
Panggilan Gereja kepada Kaum Muda
Gereja Katolik memandang kaum muda sebagai bagian penting dari perutusan Gereja di dunia.

Dalam Christus Vivit, Paus Fransiskus menyatakan dengan tegas: “Kaum muda dipanggil untuk menjadi misionaris yang berani. Mereka harus membawa Injil ke segala tempat, termasuk ke dalam dunia politik, ekonomi, dan budaya.” (Christus Vivit, 239).

Pemuda Katolik adalah wadah strategis bagi orang muda untuk menghidupi iman secara konkret—tidak hanya dalam liturgi, tetapi dalam pelayanan publik, advokasi sosial, kepemimpinan, dan perjuangan keadilan sosial.

Melalui organisasi ini, orang muda belajar menjadi “garam dan terang dunia” (Matius 5:13-16) yang membawa nilai-nilai Injil ke tengah realitas bangsa.

Dalam Gaudium et Spes, Konsili Vatikan II menegaskan: “Kaum awam memiliki peran penting dalam membangun tata dunia yang sesuai dengan kehendak Allah… mereka harus dilatih dengan baik untuk menjalankan tugas sosial dan politik secara Kristiani.” (Gaudium et Spes, 43).

2. Tanggung Jawab Kebangsaan
Kewajiban Konstitusional Kaum Muda
Menjadi warga negara Indonesia adalah anugerah dan sekaligus tanggung jawab.

Peraturan perundang-undangan Indonesia menegaskan peran strategis pemuda dalam pembangunan bangsa. Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan menyatakan dalam:
• Pasal 16: Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.
• Pasal 19: Pemuda bertanggung jawab untuk menjaga ideologi Pancasila, memperkuat NKRI, dan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
• Pasal 25: Pemberdayaan pemuda mencakup penguatan iman dan takwa, pendidikan kebangsaan, dan pengembangan kepemimpinan.

Ini membuktikan bahwa keterlibatan dalam organisasi seperti Pemuda Katolik bukan sekadar pilihan, tetapi merupakan bentuk pemenuhan kewajiban konstitusional sebagai pemuda Indonesia yang beriman.

3. Pemuda Katolik
Ruang Formasi, Perutusan, dan Persaudaraan Pemuda Katolik tidak hanya menjadi organisasi, tetapi tempat formasi karakter dan kepemimpinan yang berdasarkan nilai Kristiani dan cinta tanah air.

Ditengah tantangan seperti intoleransi, korupsi, dan perpecahan sosial, Pemuda Katolik hadir sebagai komunitas yang membentuk pribadi tangguh, rendah hati, dan solutif.

Sebagaimana diajarkan dalam Evangelii Gaudium oleh Paus Fransiskus: “Keterlibatan politik adalah salah satu bentuk tertinggi dari kasih, karena itu mencari kebaikan bersama.” (Evangelii Gaudium, 205).

Dalam komunitas ini, iman diperdalam, solidaritas dikuatkan, dan visi keadilan sosial diwujudkan bersama. Fratelli Tutti juga mengingatkan kita: “Hidup bukanlah waktu yang dilewati, melainkan waktu untuk menjalin relasi.” (Fratelli Tutti, 66).

Pemuda Katolik menjadi rumah tempat orang muda membangun relasi lintas daerah, budaya, dan latar belakang sosial, namun tetap berakar kuat pada ajaran Gereja dan cinta kepada bangsa.

Penutup: Membangun Gereja dan Bangsa Secara Bersamaan

Maka, menjadi bagian dari Pemuda Katolik adalah bentuk kesetiaan ganda: kepada Kristus dan kepada Indonesia. Gereja membutuhkan orang muda yang hidup, dan bangsa membutuhkan warga muda yang bertanggung jawab.

Seperti kata Paus Yohanes Paulus II:
“Kalian bukan hanya masa depan Gereja. Kalian adalah masa kini Gereja.” (Pesan Hari Orang Muda Sedunia, 1995).

Dengan semangat ini, mari para muda Katolik Indonesia: bangkit, bersatu, dan jadilah terang Kristus di tengah bangsa—melalui Pemuda Katolik. Pro Ecclesia et Patria, Pro Bono Publico”. | NS.

Berita Terkait

KBG SANTO BONAVENTURA RAYAKAN 15 TAHUN PELAYANAN: MENGHIDUPI RAHMAT INDULGENSI YUBELIUM DAN SEMANGAT SINODALITAS
“KEPEMIMPINAN CERDAS DAN PROGRESIF DR. AMSAKAR AHMAD, S.SOS., M.SI.: TELADAN BAGI PEMIMPIN MASA KINI”
NGOPI BARENG DI MORNING BAKERY GRAND LAND: PEMUDA LINTAS AGAMA KEPRI GAGAS PELANTIKAN BERSAMA – “YANG BEDA ITU ANUGERAH!”
KEPEMIMPINAN BERJEJAK: BUKAN TITIPAN, TETAPI BUAH PERJALANAN
Masyarakat Mengeluh, Pematangan Lahan Sekitar Tiban Indah Dinilai Merusak Kehidupan Warga
Apresiasi Pemuda Katolik Kepri atas Hari Bhayangkara ke-79: Bersama Polri Mengawal Keadilan dan Kedamaian Bangsa
Bersama Melawan Intoleransi: Pemuda Katolik Komda Kepri Dukung Tegaknya Keadilan di Sukabumi
Pemuda Katolik Kepri Ikuti Workshop MBTI dan Kepemimpinan Berbasis Kepribadian
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 10:04 WIB

KBG SANTO BONAVENTURA RAYAKAN 15 TAHUN PELAYANAN: MENGHIDUPI RAHMAT INDULGENSI YUBELIUM DAN SEMANGAT SINODALITAS

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:17 WIB

“KEPEMIMPINAN CERDAS DAN PROGRESIF DR. AMSAKAR AHMAD, S.SOS., M.SI.: TELADAN BAGI PEMIMPIN MASA KINI”

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:55 WIB

NGOPI BARENG DI MORNING BAKERY GRAND LAND: PEMUDA LINTAS AGAMA KEPRI GAGAS PELANTIKAN BERSAMA – “YANG BEDA ITU ANUGERAH!”

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:52 WIB

KEPEMIMPINAN BERJEJAK: BUKAN TITIPAN, TETAPI BUAH PERJALANAN

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:05 WIB

Masyarakat Mengeluh, Pematangan Lahan Sekitar Tiban Indah Dinilai Merusak Kehidupan Warga

Berita Terbaru